Mengenai Saya

Merupakan kumpulan orang-orang yang peduly terhadap keluarga indonesia terutama dari sisi Kesehatan, dimana kebahagiaan tidak akan tercapai pada raga yang sakit. untuk itu misi kami adalah membantu masyarakat dapat hidup dengan sehat dan bahagia

Minggu, 21 Desember 2008

Serba Serbi Mengenai INFLUENZA

Influenza adalah penyakit infeksi yang mudah menular dan disebabkan oleh virus influenza, yang menyerang saluran pernapasan.

Penularan virus terjadi melalui udara pada saat berbicara, batuk dan bersin, Influenza sangat menular selama 1 – 2 hari sebelum gejalanya muncul, itulah sebabnya penyebaran virus ini sulit dihentikan.

Berlawanan dengan pendapat umum, influenza bukan batuk – pilek biasa yang tidak berbahaya. Gejala Utama infleunza adalah : Demam, sakit Kepala,sakit otot diseluruh badan, pilek, sakit tenggorok, batuk dan badan lemah. Pada Umumnya penderita infleunza tidak dapat bekerja / bersekolah selama beberapa hari.
Dinegara bermusim empat, setiap tahun pada musim dingin terjadi letusan influenza yang banyak menimbulkan konmplikasi dan kematian pada orang-orang beresiko tinggi :
o Usia lanjut ( > 60 tahun )
o Anak – anak penderita Asma
o Penderita penyakit kronis ( Paru , Jantung, Ginjal, Diabetes )
o Penderita gangguan sistem kekebalan tubuh.
Dinegara-negara tropis seperti Indonesia, influenza terjadi sepanjang tahun. Setiap tahun influenza menyebabkan ribuan orang meninggal diseluruh dunia. Biaya pengobatan, biaya penanganan komplikasi, dan kerugian akibat hilangnya hari kerja ( absen dari sekolah dan tempat kerja ) sangat tinggi.
Berbeda dengan batuk pilek biasa influenza dapat mengakibatkan komplikasi yang berat. Virus influenza menyebabkan kerusakan sel-sel selaput lendir saluran pernapasan sehingga penderita sangat mudah terserang kuman lain, seperti pneumokokus, yang menyebabkan radang paru ( Pneumonia ) yang berbahaya. Selain itu, apabila penderita sudah mempunyai penyakit kronis lain sebelumnya ( Penyakit Jantung, Paru-paru, ginjal, diabetes dll ), penyakit-penyakit itu dapat menjadi lebih berat akibat influenza.
Setiap orang dapat terserang influenza tanpa membedakan usia dan tingkat sosial. Cara mencegah agar kita tidak terserang penyakit Influenza adalah dengan memelihara cara hidup sehat, yakni dengan makanan sehat dan berolah raga teratur serta istirahat yang cukup. Cara yang lain adalah dengan melakukan Vaksinasi, cara ini paling efektif dan aman dan dapat memberikan perlindungan selama satu tahun terhadap serangan penyakit Influenza..
Bagi ummat Islam yang akan menunaikan Ibadah haji baik ibadah haji Umroh maupun ibadah haji biasa sebaiknya dilakukan imunisasi influenza ini, karena bila jamaah terjangkit penyakit influenza maka pelaksanaan ibadah hajinya tentu akan terhambat, sementara dengan melakukan Imunisasi ( pencegahan ) kiranya lebih mudah daripada bila jamaah haji sudah terkena penyakit influenza ini.

MENGENAL INFLUENZA PADA JEMAAH INDONESIA

Dalam musim haji tahun ini, jamaah haji Indonesia perlu mewaspadai kemungkinan tertular penyakit Influenza selama di Arab Saudi. Hal ini mengingat penyakit Influenza berpotensi sebagai salah satu masalah kesehatan jamaah berbagai bangsa yang sedang berhaji termasuk jamaah haji Indonesia.
WHO melaporkan penyakit ini telah beberapa kali menimbulkan pandemi yang dikenal dengan Spanis Flu ( 1918 ), Asian Flu ( 1968 ), Hongkong Flu( 1968), Russian Flu( 1977 ) dan Flu Burung di Hongkong ( 1997 ). WHO menekankan pula, adanya kecenderungan peningkatan jumlah baik kesakitan dan kematian karena Influenza akhir-akhir ini di Eropah dan Amerika serta penyakit ini diperkirakan akan merebak ke seluruh dunia termasuk Arab Saudi.
Beberapa kondisi yang diidentifikasi dapat berhubungan dengan kejadian Influenza pada jemaah Indonesia. Adapun kondisi tersebut, seperti; besarnya jumlah jemaah yang datang berhaji dari seluruh dunia haji pada setiap tahunnya, peningkatan jumlah kasus Influenza dapat terjadi pada musim hujan atau dingin disuatu negara, kualitas fisik jemaah yang memperihatinkan dan ruas perjalanan haji yang panjang serta berbagai pengaruhnya kepada kesehatan. Disamping itu, lebih kurang dua perlima dari jemaah haji Indonesia termasuk golongan risti. Perdefinisi risti adalah kondisi/ penyakit pada calon jemaah haji/ jemaah haji yang dapat memperburuk kesehatannya selama perjalanan ibadah haji. Kondisi risti ini juga dikenal sebagai kelompok berisiko tinggi bagi penyakit Influenza. Kesemua hal ini dapat berdampak tidak menguntungkan bagi kesehatan jemaah haji Indonesia.

Tulisan ini memuat gambaran ringkas tentang penyakit Influenza, perlunya kewaspadaan serta upaya pencegahan yang dilakukan oleh jemaah haji. Melalui tulisan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan jamaah haji tentang Influenza sekaligus mampu berprilaku semestinya selama perjalanan haji.

Apa yang disebut penyakit Influenza?

Penyakit Influenza adalah suatu infeksi saluran pernafasan yang bersifat akut dan menular. Apa penyebab penyakit ini? Penyebab penyakit inluenza adalah Virus Influenza( yang termasuk dalam kelompok virus Orthomyxoviruses ). Ada 3( tiga ) type virus penyebab penyakit Influenza, yaitu; A, B, dan C.
Type A dikenal bersifat sangat menular dan dapat tersebar pada kelompok penduduk secara lokal, nasional atau bahkan secara global.
Bagaimana cara penularan dan perjalanannya ditubuh manusia? Penularan penyakit Influenza dapat terjadi secara kontak langsung ataupun tidak langsung. Umumnya, penularan terjadi melalui percikan air ludah /liur yang keluar dari penderita sewaktu bercakap-cakap atau percikan batuk maupun bersin.

Adapun periode masuknya virus penyebab sampai timbulnya gejala dan tanda penyakit Influenza rata-rata 2 hari dengan rentang jarak 1 – 4 hari, sedangkan kemungkinan penularan mulai dapat terjadi 1-2 hari sebelum dan 4-5 hari setelah gejala penyakit.

Apa gejala dan tanda penyakit Influenza?
Gejala berupa;

- Demam mendadak disertai menggigil
- Sakit kepala
- Badan lemah
- Nyeri otot dan sendi

Gejala ini bertahan selama 3 – 7 hari. Bila penyakit bertambah berat, gejala tersebut diatas akan berganti dengan gejala penyakit saluran pernafasan seperti batuk, pilek dan sakit tenggorokan. Kadang-kadang juga disertai gejala sakit perut, mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik : muka kemerahan, mata kemerahan dan berair serta kelenjar getah bening leher dapat teraba.

Apa yang dapat diakibatkan Penyakit Influenza?

Akibat penyakit Influenza yang ditakutkan adalah timbulnya infeksi sekunder, seperti; radang paru-paru( Pneumonia ), myositis, sindroma Reye, gangguan syaraf pusat. Disamping itu, penderita/ pengidap penyakit kronis dapat bertambah berat bila terkena penyakit Influenza. Beberapa penyakit kronis tersebut, seperti; Asma, paru–paru kronis, jantung, kencing manis, ginjal kronis, gangguan status imunitas tubuh, kelainan darah dll.

Mengapa Jemaah Haji Indonesia Perlu Mewaspadai Tertular Penyakit Influenza Selama Perjalanan Haji?

Jemaah haji Indonesia perlu mewaspadai tertular Penyakit Influenza, karena: penyakit inluenza bersifat menular dan kepadatan manusia dalam musim haji dapat memudahkan penularan penyakit diantara jemaah; jemaah haji terpajan musim dingin dimana penderita penyakit ini biasanya meningkat; status kesehatan jemaah berpenyakit risti dan usia lanjut cukup besar yang dikategorikan sebagai kelompok berisiko tinggi tertular penyakit influenza, kualitas fisik jemaah haji cukup memperhatinkan dan perjalanan haji yang panjang menjadikan jemaah cukup rentan tertular penyakit. Untuk kesemua hal diatas jemaaah haji patut meningkatkan kewaspadaan dari tertular penyakit Influenza.

Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan jamaah haji untuk mencegah dari risiko tertular penyakit Influenza?

1. Upaya-upaya pencegahan yang harus dilakukan jemaah haji, yaitu:
Memelihara kebersihan diri dan lingkungan pondokan secara baik.
2. Istirahat yang cukup, banyak mengkonsumsi buah-bahan segar dan sayur-sayuran hijau.
3. Minum air yang cukup dan upayakan membawa air minum serta tempat minum( mangkuk/ gelas ) masing-masing.
4. Membiasakan diri untuk membersihkan ingus memakai kertas tissu atau sapu tangan yang dapat menyerap cairan hidung dan membuangnya di tempat sampah.
5. Selalu memakai masker(penutup) hidung dan mulut yang bersih selama berada di Arab Saudi. Pemakaian masker bertujuan untuk mencegah jamaah haji dari terkena percikan air ludah/ liur yang keluar dari penderita sewaktu bercakap-cakap atau terkena percikan dahak, ingus, batuk dan bersin.
6. Bagi jemaah haji yang terkena penyakit Influenza agar tetap menggunakan masker baik di pemondokan atau diluar pemondokan agar tidak menularkan kepada jemaah haji yang sehat.
7. Mengurangi keluar dari pondokan bila tidak perlu.
8. Menghindari diri agar tidak kontak dekat dengan penderita bergejala dan tanda penyakit Influenza.
9. Sedapat mungkin menghindari kerumunan kepadatan manusia atau tempat - tempat yang dipadati orang terutama pada tempat yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan ibadah haji.
10. Hindari hidup berdesakan dalam satu kamar pondokan di luar jumlah yang sudah ditentukan selama di Arab Saudi.
11. Bila merasa sakit, segera berobat ke TKHI Kloter atau BPHI setempat.
12. Dapatkan Vaksinasi Influenza Melalui Klinik, Rumah Sakit, Ataupun Puskesmas Terdekat.

"Lindungi diri anda dan keluarga dari serangan berbagai penyakit yang berbahaya"

Data statistik menunjukkan makin banyak penyakit menular bermunculan dan senantiasa mengancam kesehatan anda. Jangan biarkan anak anda dan diri anda sendiri terserang oleh infeksi yang dapat membahayakan hidup anda. Lindungi anda dan keluarga dari infeksi dengan melalui vaksinasi terkontrol.


"Pencegahan lebih baik dari pada mengobati"

Setiap tahun diseluruh dunia, ratusan ibu anak-anak dan dewasa meninggal Karena penyakit yang sebenarnya masih dapat dicegah. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi tentang pentingnya Imunisasi. Bayi-bayi yang baru lahir, anak-anak usia muda yang bersekolah dan orang dewasa sama-sama memiliki resiko tinggi terserang penyakit-penyakit menular yang mematikan seperti ; Diferi, Tetanus, Hepatitis B, Influenza, Typhus, Radang selaput otak, Radang paru-paru, dan masih banyak penyakit lainnya yang sewaktu-waktu muncul dan mematikan. Untuk itu salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar bayi-bayi, anak-anak muda dan orang dewasa terlindungi hanya dengan melakukan Imunisasi.
Mengapa perlu Imunisasi?

Untuk melindungi tubuh agar tetap sehat dan bahagia selalu

Siapa yang perlu Imunisasi?

¤ Bayi dan anak balita, anak sekolah, remaja
¤ Orang tua, manula
¤ Top management / Executive perusahaan
¤ Calon jemaah haji/umroh
¤ Anda yang akan bepergian ke luar negeri
¤ Dll.

Mencegah Penyakit Berbahaya Melalui Vaksinasi

Tuhan menciptakan setiap makhluk hidup dengan kemampuan untuk mempertahankan diri terhadap ancaman dari luar dirinya. Salah satu ancaman terhadap manusia adalah penyakit, terutama penyakit infeksi yang dibawa oleh berbagai macam mikroba seperti virus, bakteri, parasit, jamur. Tubuh mempunyai cara dan alat untuk mengatasi penyakit sampai batas tertentu. Beberapa jenis penyakit seperti pilek, batuk, dan cacar air dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan. Dalam hal ini dikatakan bahwa sistem pertahanan tubuh (sistem imun) orang tersebut cukup baik untuk mengatasi dan mengalahkan kuman-kuman penyakit itu. Tetapi bila kuman penyakit itu ganas, sistem pertahanan tubuh (terutama pada anak-anak atau pada orang dewasa dengan daya tahan tubuh yang lemah) tidak mampu mencegah kuman itu berkembang biak, sehingga dapat mengakibatkan penyakit berat yang membawa kepada cacat atau kematian.
Apakah yang dimaksudkan dengan sistem imun? Kata imun berasal dari bahasa Latin ‘immunitas’ yang berarti pembebasan (kekebalan) yang diberikan kepada para senator Romawi selama masa jabatan mereka terhadap kewajiban sebagai warganegara biasa dan terhadap dakwaan. Dalam sejarah, istilah ini kemudian berkembang sehingga pengertiannya berubah menjadi perlindungan terhadap penyakit, dan lebih spesifik lagi, terhadap penyakit menular. Sistem imun adalah suatu sistem dalam tubuh yang terdiri dari sel-sel serta produk zat-zat yang dihasilkannya, yang bekerja sama secara kolektif dan terkoordinir untuk melawan benda asing seperti kuman-kuman penyakit atau racunnya, yang masuk ke dalam tubuh.
Kuman disebut antigen. Pada saat pertama kali antigen masuk ke dalam tubuh, maka sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut dengan antibodi. Pada umumnya, reaksi pertama tubuh untuk membentuk antibodi tidak terlalu kuat, karena tubuh belum mempunyai "pengalaman." Tetapi pada reaksi yang ke-2, ke-3 dan seterusnya, tubuh sudah mempunyai memori untuk mengenali antigen tersebut sehingga pembentukan antibodi terjadi dalam waktu yang lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak. Itulah sebabnya, pada beberapa jenis penyakit yang dianggap berbahaya, dilakukan tindakan imunisasi atau vaksinasi. Hal ini dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan agar tubuh tidak terjangkit penyakit tersebut, atau seandainya terkena pun, tidak akan menimbulkan akibat yang fatal.
Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau racun kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri. Contohnya adalah imunisasi polio atau campak. Sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat. Contohnya adalah penyuntikan ATS (Anti Tetanus Serum) pada orang yang mengalami luka kecelakaan. Contoh lain adalah yang terdapat pada bayi yang baru lahir dimana bayi tersebut menerima berbagai jenis antibodi dari ibunya melalui darah placenta selama masa kandungan, misalnya antibodi terhadap campak.